Diawali dari wilayah timur Negara ini, Senin 4 Oktober 2010 terjadi banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, yang kurang lebih menewaskan 160 orang, dan 146 orang dinyatakan hilang. Air bah seperti tsunami yang turun dari gunung Wondiboi ini meluluhlantakkan perumahan penduduk disana.
banjir bandang di Wasior
Tepat tiga minggu kemudian, pada tanggal 25 Oktober 2010, giliran Wilayah Barat dihantam bencana, kali ini gempa 7,2 skala richter di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat yang memicu gelombang tsunami menewaskan sedikitnya 498 orang, dan 212 orang dinyatakan hilang.
tsunami Mentawai
Dan puncaknya, satu hari berselang, pada tanggal 26 Oktober 2010, Merapi, gunung berapi paling aktif di muka bumi, meletus. Letusan ini hanya sebuah permulaan saja, karena sampai dengan saya menulis blog ini, status merapi masih berstatus awas dan merapi masih aktif bererupsi, serta para pengungsi yang jumlahnya mencapai ratusan ribu belum diijinkan untuk kembali ke rumah masing-masing.
Merapi dengan letusannya kali ini sepuluh kali lebih besar dari letusan tahun 2006, dimana jarak aman “wedhus gembel” saat itu hanya 6 kilometer dari puncak, sedangkan saat ini jarak aman adalah 20 kilometer dari puncak. Dan juga debu vulkanik muntahan Merapi menyelimuti hingga ke kota lain, seperti Bandung, Tasikmalaya dll. Sedikitnya 206 orang tewas akibat letusan Merapi kali ini.
letusan Merapi
Pray for Indonesia, Do for Indonesia :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar